Jumat, 27 Februari 2015

Bahagia itu Sederhana, dek!

Banyak yang bilang, kebahagiaan seseorang itu berbeda- beda. Definisi bahagia pun berbeda- beda. Berikut definisi kata “bahagia” menurut beberapa ahli:
1. Happiness is when what you think what you say, and what you domare in harmony. -mahatma gandhi-
2. Happiness is something that you are and it comes from the way you think
-wayne dyer-
3. Happiness is the meaning and the purpose of life, the whole aim and end of human existence. -aristotle-
4. Bahagia itu sederhana dek. Simpel. Contohnya, ketika bikin orang lain ketawa. -ayah-

Pada suatu siang saat perjalanan pulang dari kampus, ayah pernah nanya gini,

Dek, sekarang kamu kok jarang ke rumah sakit to?”

Memang pada saat itu, kuliah saya sangat sibuk. Tugas menggunung, laporan menumpuk. Belum lagi ujian- ujian yang datang tak kunjung henti. Di tambah lagi dengan kegiatan organisasi yang seabrek. Jadi, jarang banget bisa ke rumah sakit.

“Iyo pa, tugas ku lagi banyak. Besok nek udah agak selo tak kesana”

Selo. Iya selo. Kira- kira kapan ya bisa selo. Kuliah pagi sampai sore. Mana parkiran penuh banget. Kalau motor udah di ujung dan susah di keluarin, males banget buat pergi- pergi.
“Dek tak bilangin. Niatmu dulu disana apa? Buat bikin mereka bahagia to? Nah, kebahagiaan mereka itu sederhana lho dek sebenernya. Nggak perlu mahal- mahal. Bisa bikin ketawa mereka aja, pasti mereka akan bahagia.”

Iya. Itu benar. Hidup mereka memang simpel. Sederhana. Yang mereka pikirin adalah bagaimana dia bisa bertahan untuk tidak merasa sedih, dan berpura- pura bersikap tegar dihadapan orang tuanya. Padahal kita tahu, tahu persis, gimana rasanya efek dari obat- obat kemoterapi. Terkadang, saya ingin hidup di sela- sela mereka. Hidup dan bernafas di sela- sela mereka membuat saya menyadari arti kebahagiaan yang sesungguhnya. Dan membuat saya lebih bersyukur. Bersyukur atas apa yang Allah telah berikan kepada kita. Bersyukur karena Allah memberikan saya keluarga yang hidupnya selalu memperhatikan kadiha- kaidah agama dan kesederhanaan. Bahagia itu nggak harus update status di path gini,
“Dibeliin hadiah ulang taun sama kesayangan nih-- @Centero Amb****mo Plaza Yogyakarta with pacar
“Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? @JCO Solo S*uare with kesayangan (sambil motret donat segitu banyaknya cuman buat 2 orang doang)
Kalo nggak,
“Liat tuh, makan aja nggak bisa yang… @Setarbak (sambil motret muka pacar yang belepotan).

Kadang saya mikir gini, apa temen- temen saya itu udah pada kerja ya? Tiap hari check in sana check in sini ditempat tempat yang notabene buat orang berduit. Nggak malu sama duit. Itu duit siapa. Masih juga pakai duit orang tua.
Alhamdulillah sih, saya dibesarkan di keluarga yang nggak kayak gitu. Walapun saya hidup di keluarga yang alhamdulillah sangat cukup, insya Allah keluarga saya tidak penah mengajarkan untuk hidup berlebihan cuman buat beli gengsi sama biar dibilang anak “hitz”. Ayah dan ibu saya selalu bilang,

“Bahagia itu nggak harus mahal kok dek. Kalau ada tas yang bagus dan murah kenapa harus ke Centro yang harganya berjuta- juta? Kalau ada makanan yang enak di pinggir jalan, kenapa harus di restoran mahal? Nabi aja nggak ngajarin kayak gitu kok. Janganlah kamu hidup berlebih- lebihan.”

Bisa bikin ketawa mereka aja, pasti mereka akan bahagia. Oke karena udah cukup lama nggak ke rumah sakit, dan bertepatan sama hari ulang taun juga akhirnya hari itu bisa ke rumah sakit dengan membawa sedikit hadiah. Thanks for Maulia yang udah mau bantuin bungkus- bungkus :) 


Cupcakesnya unyu banget ya hihihi

Cieeeeeee

Ati ati dek makannya :3

Cieeee, udah gedhe giginya masih gigis gitu mas wkwk

Cepet sembuh yaa :3

Gimana nggak bahagia, liat mereka makannya lahap gini ._.

Sama- sama dek dilla, cepet sembuh yaaa :3

Eheemm, thanks ya Maulia Harjono yang udah mau nemenin bungkus- bungkus, angkat- angkat naik tangga rumah sakit wkwk

Dan yang terakhir,
Hiduplah sederhana
Sering- seringlah bersyukur
Belajarlah dengan rendah hati
Dan mencintailah dengan tulus
Tetep semangat ya adek adek ^^






Tidak ada komentar:

Posting Komentar