Minggu, 16 Mei 2010

Go Green, Why Not?



Go Green, Why Not?

oleh : Mutiara Auliya Khadija

Untuk Mengikuti Lomba Menulis Artikel Ilmiah IATMI 2010




Berbagai permasalahan yang menyangkut kelestarian alam tentunya sangat beragam. Dari mulai hal yang kecil sampai hal yang besar dapat kita jumpai di sekitar kita. Misalnya, kaleng, dedaunan dan plastik berserakan dimana- mana, asap kendaraan bermotor yang bebas mengepul di angkasa, penebangan hutan, limbah industri yang langsung dibuang di sungai tanpa adanya proses penyaringan, serta masih adanya penggunaan ac (air conditioner) berbahan CFC. Hal ini sangat berpengaruh pada kondisi alam kita. Berbagai macam sampah yang berserakan di sekitar rumah sangat mengganggu.
Hal ini dikarenakan adanya sampah plastik atau sampah kaleng dapat mengakibatkan pencemaran tanah. Telah kita ketahui bahwa butuh ratusan tahun untuk membusukkan sampah plastik. Bakteri pengurai tidak sanggup menembus jaringan pori- pori dari plastik. Sedangkan kaleng bekas sangat mengganggu lingkungan dan dapata menjadi sarang penyakit. Apabila kelang bekas yang sudah tidak terpakai tergenangi air maka, dapat menjadi sarang nyamuk. Jentik- jentik nyamuk akan dengan mudah tumbuh di dalam air. Sehingga nyamuk tersebut dapat dengan mudah berkembang biak di sana. Untuk itu, usahakan hindari penggunaan plastik dan kaleng secara berlebihan. Apabila terpaksa, kita dapat melakukan upaya reuse (menggunakan kembali plastic tersebut), recycling (mendaur ulang plastik yang sudah tidak terpakai), dan memanfaatkan plastik dan kaleng menjadi barang yang berguna. Karena, sampah plastik berbeda dengan sampah dedaunan. Sampah dedaunan dapat kita olah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman.
Lain halnya dengan asap yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Asap yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor mengandung gas karbon monoksida (CO). Gas karbon monoksida ini apabila terhisap oleh manusia maka akan terjadi ikatan yang kuat antara oksigen dan karbon monoksida. Ikatan yang kuat ini akan mengakibatkan sesak napas dan dalam waktu yang lama akan mengakibatkan kematian. Selain itu, dapat mengakibatkan pemanasan global. Jadi, usahakan untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor dalam kehidupan sehari- hari. Apabila bepergian tidak begitu jauh, maka usahakan untuk berjalan kaki atau bersepeda. Tetapi, jika terpaksa harus menggunakan kendaraan bermotor maka, gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.
Hutan merupakan paru- paru dunia yang berfungsi untuk menetralizir adanya gas- gas yang mencemari lingkungan. Karena, di dalam hutan terdapat bermacam- macam jenis tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau ini akan melakukan proses fotosintesis. Di dalam proses fotosintesis akan membutuhkan gas karbondioksida (CO2) yang telah dihasilkan oleh asap pabrik, asap rokok dan asap kendaraan bermotor. Gas karbondioksida akan mengakibatkan pemanasan global. Bisa dibayangkan, jika ada banyak tumbuhan hijau yang tumbuh tentu saja akan meminimalisir adanya pemanasan global. Tetapi, sekarang dapat kita lihat banyak hutan yang gundul akibat penebangan liar, pembakaran hutan ataupun pembukaan lahan oleh masyarakat sekitar. Untuk itu, perlu adanya upaya untuk mengganti keadaan hutan seperti dulu. Yaitu dengan melakukan reboisasi. Reboisasi dapat kita lakukan di hutan maupun di lingkungan sekitar rumah kita. Dengan menanam satu batang pohon maka kita telah ikut berpartisipasi menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak pabrik yang telah beroperasi. Dari mulai industri kecil sampai industri besar telah berdiri di bumi pertiwi ini. Namun, adanya perkembangan industri tidak diimbangi dengan kesadaran para pengelola industri terhadap lingkungan sekitarnya. Banyak sungai yang tercemar oleh limbah hasil dari pengolahan produksi pabrik. Sungai- sungai yang tercemar tersebut biasanya berwarna kecoklatan dan berbau tidak sedap. Para pengelola pabrik industri di berbagai kota seharusnya menyaring terlebih dahulu limbah tersebut. Sehingga, apabila terpaksa limbah tersebut dibuang di sungai maka, kuantitas zat pencemar tidak begitu banyak.
Di era modern sekarang ini, telah banyak fasilitas yang dapat digunakan manusia di rumah maupun di mana saja. Contohnya pemakaian AC (Air Conditioner). AC yang sering digunakan di rumah maupun di kantor mengandung CFC. CFC ini dapat menipiskan lapisan ozon. Apabila lapisan ozon tipis, maka sinar ultraviolet dari matahari dapat dengan langsung mengenai kulit kita. Jika itu terjadi, maka akan terjadi iritasi pada kulit. Dan jika diibiarkan berlarut- larut maka akan mengakibatkan kanker kulit. Jadi, usahakan hindari pemakaian AC. Gunakan kipas angin. Selain dapat mencegah adanya penipisan lapisan ozon, harga kipas angin juga lebih murah. Bisa juga gunakan media pepohonan sebagai penghasil oksigen. Oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis ini akan membuat udara lebih segar dan sejuk. Sehingga, selain udara menjadi lebih segar pemandangan pun tampak lebih asri dan sedap dipandang mata.
Lestarikan lingkungan kita. Demi kelestarian ekosistem makhluk hidup di muka bumi ini.

2 komentar:

  1. Go Green....????? kw nulis dhewe La????? Apik men... He.. he.. he...

    BalasHapus
  2. Ya iyalah.... masa' nirun uwong.... bukan tipe plagiat......!!!!!

    BalasHapus