EKSPERIMEN
1 (Sifat Koloid)
1.
Tujuan : Untuk mempelajari
beberapa sifat koloid
2. Alat dan bahan :
No
|
Alat
|
Ukuran
|
Jumlah
|
1.
|
Tabung
reaksi + rak
|
-
|
6
|
2.
|
Gelas
kimia
|
100
ml
|
4
|
3.
|
Pipet
kimia
|
5
ml
|
3
|
4.
|
Gelas
ukur
|
10
ml
|
1
|
5.
|
Lampu
senter
|
2
batu
|
1
|
6.
|
Pemanas
spiritus
|
-
|
1
|
7.
|
Jepit
tabung
|
-
|
1
|
No
|
Bahan
|
Jumlah
|
1.
|
K2CrO4
5%
|
50
ml
|
2.
|
Telur
ayam
|
1
butir
|
3.
|
Susu
cair
|
4
ml
|
4.
|
Asam
cuka
|
3
ml
|
5.
|
Larutan
tawas
|
3
ml
|
6.
|
Air
keruh
|
5
ml
|
3. Dasar
teori :
Koloid
mempunyai sifat-sifat yang khas, misalnya menunjukkan efek Tyndall, gerak
Brown, dan mempunyai muatan listrik. Efek Tyndall merupakan gejala pemantulan
dan pembauran cahaya oleh partikel dispersi sistem koloid. Salah satu cara yang
sangat sederhana adalah dengan menjatuhkan seberkas cahaya (transparan), sedangkan
koloid menghamburkannya. Oleh karena itu, berkas cahaya yang melalui koloid dapat
diamati dari arah samping, walaupun partikel koloidnya sendiri tidak tampak.
Jika partikel terdispersinya juga kelihatan, maka sistem itu bukan koloid melainkan
suspensi. Sedangkan kestabilan koloid dapat tercapai jika ada muatan listrik.
Jika muatan hilang, maka partikel-partikel koloid dapat saling bergabung
membentuk suatu gumpalan (flocculant). Dengan adanya gaya gravitasi, maka
gumpalan itu akan mengendap. Proses penggumpalan dan pengendapan partikel
koloid disebut koagulasi. Proses koagulasi dapat terjadi apabila muatan-muatan
partikel koloid hilang. Untuk menghilangkan muatan pertikel-partikel koloid itu
dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu mekanik atau kimiawi. Cara mekanik
dapat dilakukan dengan pendinginan, pemanasan atau pengubahan tekanan,
sedangkan cara kimiawi dapat dilakukan dengan penambahan koloid lain yang
berbeda muatan atau elektrolit.
4. Cara kerja :
·
Efek Tyndall
a. Tabung reaksi diisi dengan 50 ml larutan K2CrO4
5%, kemudian disinari dengan lampu senter dari bawah ke atas.
b.Dengan
cara yang sama lakukan percobaan untuk putih telur yang sudah dikocok.
Perhatikan apa yang terjadi.
·
Kestabilan
Koloid
a. Pengaruh Elektrolit
i.
Masukkan 5 ml
susu cair ke dalam tabung reaksi, biarkan beberapa saat
ii.
Pada tabung
reaksi yang lain, masukkan 5 ml susu cair. Kemudian di tambah 3 ml asam cuka.
Perhatikan apa yang terjadi.
iii.
Lakukan
percobaan yang sama untuk 5 ml air keruh yang diberi larutan tawas 3 ml.
Perhatikan apa yang terjadi.
b.Pengaruh
Pemanasan
i.
Ambil putih
telur dari sebutir telur dan dibagi menjadi 2 bagian, masing- masing dimasukkan
ke dalam tabung reaksi.
ii.
Ambil salah satu
tabung yang berisi putih telur dan panaskan. Bandingkan dengan tabung yang
tidak dipanaskan.
5. Hasil pengamatan :
·
Efek Tyndall
Percobaan
1 (Menggunakan K2CrO4
5%)
|
Terjadi
penghamburan berkas cahaya
|
Percobaan
2 (Menggunakan putih telur)
|
Terjadi penghamburan berkas cahaya
|
·
Kestabilan
Koloid (Pengaruh Elektrolit)
Percobaan
1 (susu cair + asam cuka)
|
Terjadi
pengendapan, kental
|
Percobaan
2 (air keruh + larutan tawas)
|
Terjadi penjernihan
|
·
Kestabilan
Koloid (Pengaruh Pemanasan)
Percobaan
1 (putih telur dipanaskan)
|
Terjadi
pengendapan
|
Percobaan
2 (Putih telur tidak dipanaskan)
|
Tidak ada perubahan
|
6. Tugas :
a.
Jelaskan tentang
efek Tyndall, adsorpsi, dan koagulasi, serta beri contoh peristiwanya dalam
kehidupan sehari- hari atau industri!
b.
Bagaimana
caranya membedakan larutan sejati dengan koloid?
c.
Jelaskan,
mengapa susu akan menggumpal jika diberi larutan asam cuka? Dan mengapa minyak/
kotoran akan mudah terlepas dari baju jika dicuci dengan air yang mengandung
deterjen?
d.
Apa fungsi
emulgator dalam suatu emulsi?
e.
Jelaskan
terjadinya koagulasi koloid!
f.
Jelaskan
terjadinya koloid jika diberi alkohol, kemudian diberi elektrolit? Bagaimana
jika diberi elektrolit, kemudian diberi alkohol?
g.
Pada proses
penjernihan digunakan tawas dan kaporit. Manakah yang berfungsi sebagai
koagulan dalam proses tersebut? Jelaskan....
7. Jawaban:
a.
-Efek Tyndall
yaitu gejala pemantulan dan pembauran cahaya oleh partikel dispersi sistem
koloid. Contohnya, debu berhamburan jika disoroti sinar lampu, langit berwarna
biru.
-
Adsorpsi yaitu penyerapan suatu ion pada permukaan partikel koloid. Contohnya,
proses pemurnian gula pasir, pada deodoran
-
Koagulasi yaitu penggumpalan koloid yang disebabkan oleh penambahan elektrolit
atau terjadinya perubahan fisik melalui cara mekanik. Contohnya, pembuatan
agar- agar, pembuatan lem, penjernihan air dengan tawas
b.
- Koloid : tidak dapat disaring
kecuali dengan penyaringan ultra, terjadi efek tyndall
- Larutan Sejati : tidak dapat disaring, tidak terjadi efek tyndall
c.
- Susu akan
menggumpal jika diberi larutan asam cuka karena elektrolit (asam cuka) dapat
menggumpalkan partikel koloid (susu)
- Minyak/ kotoran akan
mudah lepas dari baju jika di cuci dengan air yang mengandung deterjen karena ekor
non polar sabun menempel pada kotoran atau minyak, sedangkan kepalanya menempel
pada air, akibatnya tegangan permukaan air berkurang, sehingga air jauh lebih
mudah menarik kotoran.
d.
Fungsi emulgator
yaitu untuk membentuk emulsi. Emulgator merupakan senyawa organik yang mengandung
kombinasi gugus polar dan non polar sehingga mampu mengikat zat polar (air) dan
zat non polar.Contohnya: Sabun dan deterjen merupakan emulgator untuk membentuk
emulsi antara kotoran (minyak) dengan air.
e.
Koagulasi koloid
terjadi dengan 3 cara. Pertama, dengan cara mekanik seperti pengadukan,
pemanasan, pendinginan. Kedua, dengan cara penambahan elektrolit. Ketiga dengan
cara pencampuran larutan koloid yang berlawanan muatan.
f.
-Apabila koloid
diberi alkohol, kemudian diberi elektrolit akan terjadi koagulasi koloid karena
-Jika diberi
elektrolit, kemudian diberi alkohol akan terjadi koagulasi koloid karena
g.
Pada proses
penjernihan yang sebagai koagulan yaitu tawas.
Berfungsi untuk menggumpalkan lumpur koloidal sehingga lebih mudah disaring,
selain itu juga membentuk koloid Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat- zatwarna
atau zat-zat pencemar, seperti detergen dan pestisida
8. Kesimpulan :
Berdasarkan percobaan diatas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa
koloid mempunyai beberapa sifat yaitu efek tyndall, gerak brown,
elektroforesis, koagulasi dan adsorpsi. Misalnya efek tyndall yang merupakan gejala pemantulan dan pembauran cahaya oleh partikel
dispersi sistem koloid. Koagulasi yaitu proses penggumpalan dan pengendapan
partikel koloid. Gerak Brown adalah gerak lurus partikel-partikel koloid yang
arahnya tidak menentu yang disebabkan oleh tumbukan dari molekul-molekul medium
pendispersi dengan partikel-partikel koloid. Sedangkan adsorpsi merupakan
proses penyerapan permukaan. Dan terjadinya peristiwa elektroforesis yang
merupakan peristiwa mengalirnya partikel-partikel koloid menuju elektroda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar