1.
Tujuan : Menyelidiki pengaruh
konsentrasi larutan terhadap laju reaksi pada reaksi antara pualam dengan asam
klorida
2. Alat dan bahan :
a.
Tabung reaksi
b.
Gelas ukur
c.
Bejana
d.
Sumbat tabung
reaksi
e.
Pipa/ selang
penghubung
f.
Stopwatch
g.
Pualam
h.
Larutan HCl 2 M
i.
Larutan HCl 3 M
3. Cara kerja :
a.
Pilih 2 keping
pualam sebesar biji jagung yang kira- kira luas permukaannya sama besar
b.
Pasangkan pipa/
selang penghubung pada sumbat tabung reaksi yang berlubang
c.
Isikan larutan
HCl 3 M ke dalam tabung reaksi sampai hampir penuh kemudian masukkan satu
keping pualam, lalu dengan segera tutup tabung reaksi dengan sumbat yang sudah
dipasangi pipa penghubung untuk mengalirkan gas yang dihasilkan ke dalam gelas
ukur berisi penuh air yang tercelup dalam bejana
d.
Catat waktu yang
diperlukan untuk memperoleh gas sebanyak 10 mL
e.
Ulangi langkah
(c dan d) dengan menggunakan larutan HCl 2 M
4. Dasar teori :
Larutan dengan
konsentrasi yang besar (pekat) mengandung partikel yang lebih rapat, jika
dibandingkan dengan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin
banyak molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan
antar molekul makin sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat
5. Hasil pengamatan :
Molaritas larutan HCl
(mol/ liter)
|
Waktu yang diperlukan
|
Laju reaksi (1/ waktu)
|
3
M
|
02’07
2
x 60 detik = 120 detik + 7 detik
= 127 detik
|
7,
87
|
2
M
|
04’27
4 x 60 detik = 240 detik+ 27 detik
= 267 detik
|
3,74
|
6. Kesimpulan :
Berdasarkan percobaan
diatas maka dapat diambil kesimpulan apabila konsentrasi pereaksi semakin besar
maka jumlah partikel zat pereaksi lebih rapat sehingga peluang terjadinya
reaksi semakin besar. Maka reaksi akan lebih cepat. Larutan HCl yang memiliki
tingkat konsentrasi 3 M lebih cepat bereaksi daripada larutan HCl yang 2 M.
7. Jawaban :
HCl dengan molaritas 3 M lebih cepat bereaksi dengan
pualam dibandingkan dengan HCl 2 M. Semakin tinggi konsentrasi semakin cepat
larutan tersebut bereaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar