01 April 2013 | 08:36 wib
Persaingan SNMPTN di Prodi Teknik Informatika UNS Paling Ketat
SOLO suaramerdeka.com — Program Studi (prodi) Teknik Informatika (TI) pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi prod dengan tingkat persaingan paling ketat dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 di UNS.Sebab, untuk diterima pada prodi itu, satu calon mahasiswa harus bersaing untuk menumbangkan 130 peserta yang lain. Oleh sebab itu tingkat keketatan pada Prodi TI mencapai 1:130.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2013 UNS, Sutarno, jumlah peminat prodi TI mencapai 3.270, sedangkan jumlah yang diterima pada SNMPTN 2013 UNS Prodi TI hanya 25 mahasiswa.
Tingkat keketatan kedua diduduki oleh Prodi Manajemen. Untuk diterima pada prodi itu, satu calon mahasiswa harus bersaing untuk menumbangkan 89 orang atau
tingkat keketatannya mencapai 1:89. Jumlah peminat dalam SNMPTN 2013 UNS Prodi Manajemen ada 4.912, padahal yang diterima ada 55 mahasiswa.
Sementara itu, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Solo yang meraih peminat terbanyak, 5.492 orang, tingkat keketatannya hanya mencapai 1:68. Tingkat keketatan Prodi PGSD juga lebih rendah dibandingkan Prodi Akuntansi yang mencapai 1:70
Dan, ketika -perjuangan kita hanya dipandang sebelah mata oleh orang lain, sakit sih rasanya. Apalagi orang yang memberi komentar itu nggak ngerti yang sebenarnya. Sempet nyesel sih kenapa ga keterima dipil pertama. Tapi, yaudah lah. The show must go on. Hidup juga harus berlanjut. Ini udah keterima aja, udah bersyukur banget. Toh itu juga pilihan orang tua saya. Satu dari kesekian pilihan orang tua yang paling saya senengin. Tapi saya percaya, Tuhan itu tahu mana yang terbaik buat kita. Apa yang menurut kita baik, tidak mesti kan menurut Allah itu baik. Ingat, jalan kesuksesan seseorang itu beda- beda.
Soal the power of the dream? Masih ada lain waktu kok. Mimpi itu benar harus direalisasikan. Namun, hal itu menjadi suatu dilema ketika anda dihadapkan dengan pilihan yang sulit. Antara memilih mimpi dan realita. Apakah saya harus rela mimpi saya kandas di tengah jalan begitu saja? Apakah saya harus melepaskan ini semua, padahal Allah telah memberikan anugerah yang sangat indah telah memberikan saya kesempatan menjadi salah satu dari ke25 orang yang paling beruntung? Apakah saya harus mengejar mimpi saya sampai garis finish, namun saya tidak tahu akankah saya berhasil atau tidak? Saya tahu hidup itu penuh dengan resiko. Hidup penuh dengan tantangan. Dan hidup itu penuh dengan pilihan. Pilihan yang mungkin bagi kita sedikit mengecewakan jika kita ambil. Pilihan sedikit akan membuat kita merasa kurang puas, menyesal dan mungkin akan marah. Tapi, ada satu hal yang penting. Bahwa Allah tahu mana yang terbaik buat kita. Bahwa Allah tahu inilah jalan kita. Bahwa Allah masih menyayangi kita dengan ketentuanNya.
Masya Allah, Super sekali mbak Mutia
BalasHapus