Hi!
Selamat pagi dan tetap bersyukur. Kali ini saya akan melanjutkan Pembuatan Web Server Menggunakan Raspberry Pi PART 2. Kalau yang belum tau yang part pertama bisa cek Setting Mikrotik Wireless RB941-2nD-TC hAP-Lite2 (Pembuatan Web Server Menggunakan Raspberry Pi PART 1) Ohiya sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih untuk teman saya, mastah saya pak guru Aji yang telah meminjamkan saya barang kecil mungil ini. Tapi tenang saja sebentar lagi akan menjadi milik saya. Lagi tahap nego nih. Hahahahaha :p . Oke langsung saja, siapa yang belum mengenal Raspberry Pi? Yang belum kenal bisa baca baca di webnya https://www.raspberrypi.org/.
Menurut wikipedia, Raspberry Pi, sering juga disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer papan tunggal (Single Board Circuit /SBC)yang memiliki ukuran sebesar kartu kredit[5]. Raspberry Pi bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti spreadsheet, game, bahkan bisa digunakan sebagai media player karena kemampuannya dalam memutar video high definition. Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation yang digawangi sejumlah developer dan ahli komputer dari Universitas Cambridge, Inggris.
Untuk proses pengisntalannya bisa langsung dilihat di documentnya. Kita dapat menginstall lewat NOOBS dan Installing Images. Kali ini saya akan sharing cara instalasi menggunakan iso. Ohiya satu lagi karena kita ingin membuat web server maka tentu saja menginstal linux adalah suatu kewajiban wkwk. Oke, langsung saja:
1. Jangan lupa masukkan sd card ke dalam laptop. Bisa pakai sdcard adapter.
2. Lalu buka terminal linux. Kemudian login sebagai root. Dan ketikkan df -h apakah sd card kita sudah terdeteksi atau belum.
3. Sdcard saya kali ini terdeteksi dengan nama sdb2. Lalu umount /dev/sdb2.
4. Kemudian download iso nya di sini Pilih yang raspbian.
5. Setelah di download, ketikkan dd bs=4M if=*path direktori tempat iso raspberry nya* of=*nama sd card tadi*. Kalau masih bingung lihat gambar di atas.
6. Oke langsung tunggu ajaa sampai kelar. Bisa ditinggal makan dulu, bisa ditinggal ngantin dulu, bisa ditinggal ngopi dulu asala nggak ditinggal selamanya
7. Kalau sudah, eject sdcard lalu masukkan sdcard ke dalam raspberry pi dan colokkan kabel utp ke mikrotik di port 4(ether4). Ohiya jangan lupa colokkan kabel powernya!
8. Karena kita nggak punya monitor raspinya, yaudah kita remote aja. Kita install iso via remote ssh dari terminal laptop. Masih inget kan caranya pake ssh server? Kalau lupa silahkan cari disini.
9. Langsung saja ssh pi@172.16.1.6. Mengapa 172.16.1.6? ip yang kita setting tadi di ethernet4 tadi gimana hayo ._. DHCP kan? Coba liat di IP terus ARP. Username default pi. Password: raspberry
10. Taraaaaaaa. Kita udah bisa ngremote raspi nyaa ^_^
11. Setelah itu lakukan treatment seperti kita menginstall server. Di update dulu, lalu du dust upgrade.
12. Jangan lupa setting ip nya. Ketikkan nano /etc/network/interfaces. Atur seperti gambar. Atur network, broadcasr, netmask, gateway. Sesuaikan dengan konfigurasi pada mikrotik tadi. Mengapa 172.16.1.248? Karena tadi kita menggunakan /29. Kok bisa gitu? Tanya disini
13. Kalau udah selesai jangan lupa untuk restart /etc/init.d/networking restart
14. Nah sampai pada tahap konfig raspi nya. Ketikkan raspi-config pada mode root
Pilih expand filesystem pilih 16 lalu ok
Pilih Internationalisation options. Lalu pilih id_ID.UTF-8 dan en_US.UTF-8
Setelah itu, pilih en_US.UTF-8 lalu pilih change timezone, sesuaikan!
Pilih change user password, kita bisa ganti password sesuai yang kita inginkan!
Pilih advanced options, lalu pilih hostname. Berikan nama hostnamenya.
Pilih advanced options, lalu pilih memory split. Berikan memori 64
Lalu finish dan reboot!
15. Tara raspberry pi sudah siap untuk diapa apakan tergantung keinginan kita!!
Lanjut? Yakin mau lanjut?
Oke langsung saja
Pembuatan Web Server Menggunakan Raspberry Pi PART 3 (Coming Soon) *ngampus dulu* *mau ngurus nilai*
penting banget nih. dibuatin video juga dong plisss
BalasHapuswah mungkin teknis gini dulu aja mba. belum sempet lagi hehe
BalasHapusuntuk web servernya kamu ini pake apache atau ngynx ya ?
BalasHapusburuan update, kutunggu kau kutunggu.
BalasHapusmba-mba jago IT, keren
BalasHapus