Sabtu, 09 Januari 2016

Praktek Memanjat Tower di BLC Telkom Klaten

Untuk menjadi seorang teknisi wirelles kita harus bisa memanjat tower. Hahaha -_- 
Oke langsung saja, sebelumnya pastilah kalau kita pengen manjat tower nggak mungkin kan sendirian. Pastinya udah ada perencanaan terlebih dahulu. Misal tentukan tujuan terlebih dahulu. Kita manjat tower mau ngapain. Kemudian ditemani tim yang terdiri atas:
- Bagian Peralatan :  bagian ini harus memeriksa peralatan yang akan digunakan. dia harus mengecek kesiapan peralatan, ada peralatan yang rusak atau tidak.
- Bagian setting di bawah :  bagian ini tugasnya melakukan setting- menyeting seperti  pointing, radio, dsb agar proses komunikasi dapat berjalan dengan baik.
- Pemanjat : bagian ini merupakan bagian yang paling apes sendiri :p. Kalau ada apa- apa resiko tanggung sendiri wkwk. Jadi, pemanjat harus benar- benar mengerti titik koordinat, titik permasalahan, tujuan memanjat, arah angin, arah titik-titiknya, peralatan yang dibutuhkan dalam memanjat. Ohiya jangan lupa cek kondisi fisik. Seorang pemanjat harus benar- benar dalam kondisi sehat walafiat. Udah makan. Nggak kurang tidur. Nggak sakit. Dan jangan lupa untuk melakukan pemanasan dulu. 
Nah, jangan lupa sebelum memanjat tower ada beberapa hal yang perlu dipastikan. Iya manjat tower juga perlu kepastian jugak :p
1. Cek fisik dari tower tersebut apakah benar-benar kuat dan tidak ada yang rusak. Jangan sampai pas udah manjat tower, tau- tau towernya goyang- goyang. Kalau nggak ternyata ada salah satu skrup nya yang lepas. Nyawa taruhannya kak. Kalau nyawanya banyak ya gapapa bisa dicoba wkwk. 
2. Cek keadaan tali atau spaner tower apakah sudah benar. Jadi, jarak spanner dengan tower adalah minimal 1/3 dari tinggi tower. Kalau misal jarak titip spanner dengan tower kurang dari 1/3 tinggi tower maka jangan mau naik ya bos. Taruhannya nyawa wkwk. 
3. Alat yang kita pakai dalam memanjat apakah layak kita pakai dalam naik tower. Jangan sampai pas udah nyampe di atas lagi kerasa kalau ada alat yang rusak. Wasting time!
4. Cek kondisi cuaca. Mau mendung- mendung suruh manjat tower? Mau kesamber kilat? Kalau mau mati yaudah gapapa. Aku ikhlas kak wkwk
5. Cek arah angin. Jadi, misal arah angin dari Timur, pemanjat harus membelakangi arah angin tersebut biar nggak nabrak angin.
6. Pemasangan dari alat-alat. Proses pemasangan harus bener ya. 

Setelah sampai di lokasi, usahakan lakukan briefing terlebih dahulu. Jangan main- main dan bercanda berlebihan di lokasi. Karena aktivitas ini tanggungannya nyawa! Jadi, sebelum melakukan pemanjatan usahakan briefing. Setelah selesai memanjat, juga usahakan briefing terlebih dahulu. 
Nah, berikut ketentuan dalam memasang tower :
Jarak yang ideal antara titik pusat ke titik speaner minimal 1/3 dari tinggi tower.
Jarak harus sama.
1/3 dari tinggi tower dihitung dari dasar yang paling bawah tower menyentuh tanah.
1/3 dari tinggi tower harus dicari dengan rumus phytagoras.
Kedalaman vondasi tanah kira-kira 70-75 cm.
Berikut contoh gambar 1/3 jarak  dari tinggi tower.

Nah, berikut teknik memanjat tower yang benar :
1. Berdoa dulu. Pastikan berdoa dulu sebelum memulai kegiatan. Kalau sewaktu- waktu ada apa apa minimal kita ingat Tuhan.
2. Dalam memanjat Tower kita harus tenang (tidak boleh tegang) dan tidak takut dengan ketinggian (phobia ketinggian). Kalau takut dengan ketinggian, mendingan nggak usah manjat.
3. Badan harus menempel dan menyatu dengan tower. 
4. Tangan harus berpegangan dengan kuat pada tiang pada tangga tower.
5. Kaki kita saat memanjat harus benar. Usahakan menggunakan sepatu gunung. Kalau mau pake sandal swallow atau high heels atau stiletto juga boleh kalau mau mati wkwk 
6. Saat berhenti kaki dan tangan harus dikancingkan pada tiang tower.
Bila ingin mengaitkan karabiner pada tiang tower, salah satu tangan mengunci pada tiang tower, sedangkan tangan yang satunya untuk memegang / mengaitkan karabiner pada tiang tower begitu juga pada saat mau turun dan sebelumnya harus melepas kait karabiner.
7. Lakukan apa yang jadi tujuan kita memanjat.
8. Kalau udah selesai, usahakan komunikasikan dulu dengan yang ada di bawah. Kalau udah fix semua, turun dengan perlahan dan hati- hati.
9. Setelah selesai semua, notulensi keadaan sebenarnya sambil briefing dengan tim. Misal ada skrup atau ada beberapa periperal tower yang harus diganti ya nanti dilaporkan.
10. Udah selesai briefing? Yaudah mau pulang boleh. Mau jajan bakso boleh. Mau nraktir saya juga boleh haha. 

Nah berikut foto pada saat praktikum memanjat tower di BLC Telkom Klaten


Nah ini ada jugak wanita- wanita perkasa yang berani naik sampai atas. Anak- anak PKL yang masik SMK. Kalian keren dek.  ^ ^
Kemudian ada yang nanya? Lha TS mana? Kok nggak ada fotonya?? Lalu TS menjawab. TS nggak berani manjat tower sampai segitu. TS anak kalem. Sukanya pake rok. Nggak berani manjat kayak gituan -_- Ampuuun >.<


Sekian ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar